Bagi warga Indonesia, RosidahWidya Utami atau akrab disapa Rosidah, dikenal sebagai pakar donat. Dipasarkan dengan merek DKU Donuts, produk donat premiumnya sukses dikenal luas di Indonesia hingga ke mancanegara.
Berawal dari hobi membuat kue, Rosidah mengembangkan bisnis pembuatan kue donat dan roti. Selepas lulus kuliah Administrasi Negara Universitas Brawijaya, Malang tahun 1995, Rosidah sempat bekerja sebagai tenaga administrasi selama 5 tahun. Namun, kecintaannya pada dunia masak-memasak mendorong Rosidah untuk membuka usaha sendiri dimulai dari rumah.
Ini Video 3 Menit Cara Membuat Donat Premium Resep Rosidah DKU Donuts Indonesia: Terbongkar Rahasia Cara Membuat Donat Premium - Enak Empuk Lembut - Usaha Donat Premium Pakai Resep Tepung Premix Donat DKU.
Di tahun 2001, Rosidah mulai membuka bisnis kuliner. Setelah beberapa bulan berjalan, Rosidah memfokuskan usahanya pada satu jenis makanan. Ia memilih donat dengan pertimbangan kue ini termasuk jajanan yang disukai semua kalangan. Saat itu donatnya dijual dengan harga Rp500 per biji. "Saya pilih kue donat karena banyak yang suka," katanya.
Dalam hal pemasaraan, Rosidah memakai merek Donat Kampoeng Utami. Dalam perkembangannya, merek itu berubah menjadi DKU Donuts Indonesia. Modal awalnya hanya Rp100 ribu. Ia merintis usaha pembuatan donat dengan modal dan peralatan sederhana. Untuk mengaduk adonan donat, Rosidah memakai hand mixer biasa. "Waktu itu peralatan saya sangat minimum, di bawah standar pabrik kue. Tapi itu tidak menyurutkan semangat saya untuk berkarya," kenang Rosidah.
Baca Juga: Inilah 20 Tahun Jurus Bisnis Menguntungkan DKU Donat Hingga Tumbuh Menggeliat di Era Milenial
Pada tahun 2008, seorang investor Malaysia pemilik Nasmir Holding (PP) Sdn. Bhd tertarik untuk membeli resep donat milik Rosidah. Investor Malaysia itu kemudian membuka gerai donat premium di Penang Malaysia, mereknya Nash Donut and Bakery, dari resep dasar Rosidah. Sejak tahun 2019, Nash Donut berubah nama menjadi Nash Bistro. Belajar dari mitranya di Malaysia, Rosidah terus berupaya meningkatkan sistem pemasaran dan operasional usahanya. "Melihat di Malaysia, donat saya bisa dipasarkan dengan baik, saya pun fokus di manajemen," ujar dia.
Pada 2009, Rosidah mulai membuka gerai donat bernama DKU Roshberry Donuts di Jombang, Jawa Timur. Gerai DKU Donat Kopi Jombang, sempat berpindah-pindah tempat, yaitu di Linggajati Plaza (2014), di Sengon Jombang (2015-2020), dan kini terpusat di satu tempat, DKU Latteshop Donat Kopi Cafe di Ruko The Eighteen 18 Jombatan Jombang (2021-sekarang).
Untuk mengembangkan merek DKU, pada tahun 2013 Rosidah mulai mengembangkan konsep waralaba (franchise) donat. Ada 10 cabang di Indonesia. Namun, setelah pandemi Covid-19, kedai DKU Donuts yang masih beroperasi di tahun 2021 yaitu pusat DKU Jombang Ruko The Eighteen; cabang DKU Jember Jalan Kalimantan, DKU Jember Roxy Square, DKU Banyuwangi Roxy Mall, DKU Madiun Jalan Sumber Karya. Info franchise DKU Donuts Indonesia bisa langsung menghubungi Rosidah di nomor WhatsApp 0858.5035.8188.
Sejak membuka gerai donat kopi, Rosidah menaikkan kualitas donat produknya ke kelas premium. Harga donat DKU terbaru tahun 2021 kisaran Rp4.000-Rp10.000 per donat. Rosidah juga mengiklankan produknya secara berbayar via sejumlah media internet, dan mengembangkan halaman Google Bisnisku, Facebook DKU Donuts, dan Instagram DKU Donuts.
Bisnis donat DKU menerapkan konsep produk hulu-hilir. Selama ini, Rosidah memasarkan produk DKU mulai bahan baku berupa tepung premiks donat premium, kursus kue donat bakery, dan kafe donat kopi.
Harga jual tepung donat DKU tergantung grade, mulai Rp 50.000-Rp 200.000 per 1,5 kilogram (kg). Ada 4 grade kualitas tepung donat DKU, yaitu standar, medium, premium, dan platinum. Pelanggan tepung premix donat terbanyak berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, dan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. "Selama ini, saya banyak mengirim tepung premix ke pelanggan di daerah-daerah," ujar Rosidah.
Baca Juga: Donat Indonesia DKU Donuts Banjir Order Tepung Premix Donat Premium
Selama 20 tahun mengendalikan usaha, telah banyak kemajuan yang
dicapai Rosidah. Kini, DKU Donuts sudah lintas estafet kepada generasi kedua.
Manajemen operasional mulai dilimpahkan kepada putra-putrinya. Manager operasional
dikendalikan Dynta Nabila ig:@nabdynta (anak pertama), Manager IT dan Media Sosial dipegang
Alfath @maula.sufa (anak kedua), dan Rosidah @rosidah.dkudonuts memegang kendali pada marketing dan
pengawasan.
Rosidah juga merambah bisnis kedai kopi. "Sejak tahun 2020
lalu, saya menambah satu bisnis kedai kopi, Namanya Warkop GoSong Kopi, lokasi
di Ruko The Eighteen 18 Jombatan, utara alun-alun Jombang, Jawa Timur. Manajemen GoSong
Kopi sepenuhnya dibawah kendali anak saya, Alfath GoSong Kopi", pungkasnya.
Alfath adalah pemuda bertalenta dan mempunyai jiwa entrepreneurship yang tinggi ini merintis usaha sejak 25 Januari 2020 lalu. Dia memulai bisnisnya saat terjadi pandemi Covid-19. Dan dia mampu bertahan. Lantas, apa resepnya? Ikuti kisahnya di Times Indonesia: Buka Warkop 'GoSong Kopi' Saat Pandemi, Pemuda 17 Tahun Asal Jombang Ini Sukses.
Comments